Pages

Minggu, 29 Juli 2012

Bersemi di Akhir Semester

Ini adalah cerpen yang saya janjikan kepaa kalian kemarin. Cerpen ini adalah buatan aku sendiri, tapi ada perbaikan oleh Novia. Cerpen ini sih sebenarnya salah satu tugas di kelas X kemarin. Tapi daripada cuma di simpen d file komputer mending dipublikasikan aja. Semoga aja bisa menghibur semua.

So.. Selamat membaca..
hehehe
Thanks Before....
:-)


"Bersemi di Akhir Semester"


By : Muhammad Zaaka Firdaus
Editing : Novia Rosalina

    “ Zak udah dapet belum tuh cewek?” kata Edi sambil menepuk punggungku yang sedang duduk di depan kelas.
    “ Eh, emmmm. Cewek mana Di?”  jawabku sambil terkejut. Ia membangunkan lamunanku.
    “ Ah kamu suka pura - pura gitu. Katanya kamu lagi PDKT sama cewek. Gimana udah jadian belum?” sambungnya sambil tersenyum.
    “ Oh. Nggak nih. Nggak  jadi. Hehe” jawabku sambil berjalan kedalam kelas.
    “ Eh malah pergi”
Aku pergi kedalam kelas meninggalkan Edi tanpa bicara apapun. Memang kemarin – kemarin aku lagi PDKTan sama sesorang. Tapi semua sudah berakhir dengan rasa kepedihan.
Di kelas aku gak konsentrasi untuk belajar. Semua karena kejadian itu.
“ Zaaka? Kenapa kamu melamun terus? Ada masalah yah?” tanya Tery padaku.
“ Eh, Tery. Gak apa – apa kok Ter. Hehe” jawabku.
“ Iya nih Zaaka dari tadi melamun terus” sambung Edi.
“ Enggak kok. Aku gak apa – apa. Tenang aja friend. Cuma gak enak badan aja”
“Oh. Ya udah. Sekarang ke warung yuk. Mumpung masih waktu istirahat. Kita makan dulu” ajak Tery.
“Ayo. Tapi kamu yang teraktir ya. Hahaha” jawabku.
Kami bertigapun pergi ke warung. Ketika melewati kelas cewek itu. Tery dan Edi tersenym kepadaku.
“Ekheeem. Siapa tuh yang di kelas? Hehehe” tanya mereka kepadaku. Aku terdiam sejenak. Mereka gak tau sebenarnya aku sama dia tuh gak  jadian.
“Apaan sih? Asal kalian tahu, aku tuh gak jadian sama dia. Udah ah katanya mau makan” jawabku. Mereka hanya terdiam.
“Zak, maaaf ya kami berdua gak tau kalo kamu gak jadian sama dia. Kami minta maaf” kata Tery di warung.
“Iya gak apa – apa kok. Hehe. Makan yuk ah” jawabku sambil tersenyum.
Sebenarnya hatiku sangat sakit. Tapi aku mencoba untuk tetap tersenyum dan menyembunyikan rasa sakit ini.

Suatu ketika dia melewat kedepan kelasku. Aku hanya terdiam. Mencoba untuk mengiraukannya.
“Heh kok kamu hanya diem sih? Harusnya kamu tanya ke. Ya meskipun gak jadi juga. Seenggaknya kalian masih bisa berteman. Iya gak?” kata Tery padaku.
“Iya sih. Tapi....”
“Ah jangan tapi – tapian. Lakuin aja apa kata aku. Daripada kamu sakit sendiri. Mending temenan”
“ Oke deh”

Malam harinya aku sms dia.

Met Malem.. Maaf ya ganggu,, hehe
Kka hanya ingin minta maaf soal yg kemrin – kemrin.. Kka harap kita masih bisa beretman..

:)

Tak berapa lama dia membalas smsku tadi.

Iya aku maafin ko.. Tapi lakuin apa yg aku lakuin..
Dan bilang sama temen – temen Kka jangan suka tertwa gak karuhan kalo lewat lewat..
Aku gak suka..


Setelah membaca smsnya itu aku merasa plong. Dengan perasaan plong aku bales smsnya lagi.

Oke deh..
Kka janji..

;)

Setelah malam itu aku merasa bebas dari rasa sakit dan jarang melamun lagi. Emang bener kata Tery, lebih baik berteman daripada saling menjauhi.
Suatu ketika, ada sebuah sms yang mampir di HPku. Ternyata itu sms dari teman lamaku. Jujur dia adalah orang yang pernah aku sukai waktu SMP dulu.
Sampai kini aku juga masih menyukainya. Tapi aku ngerasa belum mau mencintai seorang wanita lagi.

Hari demi hari aku lalui. Hampir setiap hari aku selalu smsan sama dia. Semakin lama aku mulai menyuikainya lagi. Rasa cinta mulai tumbuh dihatiku. Rasa yang ada bukan karena main – main belaka.
Hari itu seperti biasanya aku smsan sama dia. Lalu aku mencoba telepon dia.
“Hey. Lagi apa nih?” tanyaku padanya
“Lagi dengerin lagunya Judika_Aku yang Tersakiti. Hmmmm”
“Ko dengerin lagu yang kaya gitu sih? Emang lagi tersakiti gitu?”
“Enggak sih. Hehe. Cuma lagi mengenang aja. Habis tersakiti”
“Waduh kasihan banget. Boleh gak aku obatin.hehe” tanyaku dengan penuh harapan.
“Emang bisa gitu ngobatinnya?”
“Hmmmmm.... Gmna ya?”
“Ih ko malah nanya”
“Bisa. Asal kamu mau tuk aku obatin”
“Ya boleh. Tapi caranya gimana?”
“Aku akan mengisi hatimu dan aku akan berusaha tuk membuatmu bahagia” ucapku dengan penuh harap. Aku mengharapkan jawaban terbaik darinya. Dan ternyata perasaan ini gak sia – sia.
“Iya boleh. Tapi janji ya gak akan pernah sakiti aku”
“Iya aku janji”
Hari itu aku merasa senang banget. Sebuah hari yang tak akan terlupakan. Akhirnya aku menemukan seseorang yang tepat.
Akhirnya bersemi diakhir semester.





*Nope : Sbagian nama udh d ganti.. Takutnya ada pitnah..
hahaha..  "Sunda banget ya pake p"

Jangan lupa ya yg udh baca komennya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar